Tampilkan postingan dengan label Lithosfer. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Lithosfer. Tampilkan semua postingan

Minggu, 17 April 2011

Lubang-lubang pada Batuan Kapur

Batuan kapur (limestone) merupakan batuan sedimen. Batuan ini mayoritas terbentuk lantaran organisme laut dan sebagian kecil lantaran proses vulkanisme. Batuan ini tersusun dari kalsium karbonat (CaCO3). Umumnya, batuan kapur terdapat pada daerah yang bertopografi karst.

Batuan kapur sebenarnya merupakan batuan yang kuat. Namun demikian, batuan ini sering memiliki lubang-lubang/celah-celah (diaklas) seperti yang nampak pada gambar, hingga di tempat itulah air (hujan) sering terkumpul. Air hujan tersebut ketika di atmosfer membawa serta gas karbon dioksida, sehingga inilah yang akan melapukkan batuan kapur.

Air hujan yang membawa serta gas karbon dioksida dan terkumpul dalam lubang-lubang/celah-celah kapur itulah yang kemudian menghancurkan dan melarutkan kapur. Dengan demikian proses pelapukan kimia mulai berlangsung. Dari lubang-lubang yang kecil, seiring perkembangan waktu dan intensitas curah hujan, maka pelapukan kimia itu akan menghasilkan gejala-gejala karst yang berupa gua-gua kapur dengan stalaktit dan stalagmitnya, dolina, ulava, polye, dan sungai bawah tanah (sink hole).

Rabu, 23 Maret 2011

Escarpment

Escarpment merupakan bentuk permukaan Bumi yang berupa tebing panjang, terjadi lantaran proses alam atau manusia. Escarpment ini dalam bahasa Indonesia disebut gawir.

Gambar yang tertera di samping adalah gawir (escarpment) yang tertera di tepi jalan lintas selatan pulau Jawa yang saat ini dalam taraf penyelesaian. Gawir tersebut tepatnya berada di daerah Bajulmati, Kabupaten Malang. Bentuk muka Bumi tersebut merupakan hasil aktifitas manusia yang memotong bukit karst untuk pembangunan jalan lintas selatan pulau Jawa.

Gawir itu sendiri terbentang sepanjang lebih dari 500m dan berketinggian rata-rata sekitar 50m.